Endog-Endogan

Kamis, 28 Februari 2013


ENDOG-ENDOGAN BISA JADI IKON WISATA BUDAYA

 16-02-2011
Banyuwangi- Gairah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh masyakarat Banyuwangi selalu ditandai dengan mengarak rangkaian pohon yang tiap tangkainya dihiasi dengan telor. Yang dikenal dengan acara Endog-endogan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini lebih meriah karena dikemas dalam bentuk festival Endog-Endogan (FEE) yang di gelar oleh Radar Banyuwangi dan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) Kecamatan Banyuwangi. Selasa (15/2)
Sejak pagi massa yang ingin menyaksikan arak-arakan festival endog-endogan mulai memadati jalur dari depan kantor Pemkab menuju lapangan Blambangan. Dengan berbagai kreasi tiap sekolah mengeluarkan rangkaian telor yang dikemas dalam bentuk bunga, pohon maupun miniatur masjid yang di hiasi telor.
Festival ini bila dikemas makin baik dengan dukungan berbagai pihak akan menjadi salah satu bentuk wisata budaya bagi Banyuwangi, mengingat tidak semua daerah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengadakan acara endog-endogan. Dan ini menjadi salah satu even yang unik dari Banyuwangi.
“Endog-endogan ini menunjukkan salah satu budaya gotong royong yang perlu dilestarikan, dan menunjukkan antusias masyarakat sebagai bentuk kecintaan masyarakat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW” ujar Bupati Anas.
Pemberangkatan festival Endog-endogan yang dimulai pukul 09.00 WIB ditandai dengan penancapan telor pada Jodang oleh Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, MSi. Dan diiringi tarian Rodat Syiiran dari sanggar Lang-Lang Buana. Dikikuti satu persatu kafilah menunjukkan berbagai kreasi guna semarakkan perayaan Maulid. Berbagai fragmen ditunjukkan oleh para kafilah seperti perjuangan Islam dan penyebaran Islam di Jawa .selain Bupati Anas, di tribun kehormatan juga hadir Wakil Bupati Yusuf Widatmoko, Muspida dan pejabat pemkab lainnya. (Humas)

Lingkungan Hidup


Penerapan Lingkungan Hidup di Sekolah

PENERAPAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH



A.    PENGERTIAN LINGKUNGAN

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkunganalam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

     Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupaudara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar. Lingkungan SMK Negeri 1 Dolok Masihul masih gersang, sehingga sangat diperlukan kerja sama antarindividu yang menjadi penghuni sekolah untuk membuatnya menjadi nyaman dan sejuk.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

B.     LINGKUNGAN HIDUP

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Misalnya di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan, tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

C.    KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam

Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.

b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia

Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupangenerasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
  • Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
  • Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
  • Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.       Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b.      Perburuan liar.
c.       Merusak hutan bakau.
d.      Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e.       Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f.       Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g.      Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.


D.    UPAYA MENINGKATKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN LINGKUNGAN HIDUP KHUSUSNYA DI SMK NEGERI 1 DOLOK MASIHUL

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

Di sekolah pun perlu melestarikan lingkungan hidup, tidak hanya kepala sekolah, tetapi juga guru dan siswa. Misalnya di SMK Negeri 1 Dolok Masihul, karena pembangunan sekolah pun masih baru sekitar Tahun 2010 maka kondisi lingkungan masih gersang, sehingga diperlukan beberapa upaya untuk melestarikan lingkungan sekolah agar tetap sejuk dan nyaman.

Adapun upaya – upaya yang telah dilakukan yaitu :
a.       Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita                        
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

b.      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran sampah maupun pembakaran mesin praktek. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan merupakan penyumbang terbesar kotornya udara.

c.  Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

Hari Kasih Sayang


VALENTINE DAYS
Numerous early Christian  martyrs were named Valentine.The Valentines honored on Februari 14are Valentine of Rome (valentines persb. M. Romae)and Valentine of Rome was a priest in Rome who was martyred abaut AD 269and was buried on the Via Flamina. The flower crow ned skull of St Valentine is exhibited in the Basilica of Santa Maria in Cosmedin,Rome.Other relics are found in the Basilica of Santa Prassede,also in Rome,as well as at Whitefriar Street Carmelite Church in Dublin,Ireland.
   Valentine of Terni became bishop of Internama (modern Terni) abaut AD 197 and is said to have been martyred during the percution under Emperor Aurelian. He is also buried on the via Flaminia, but in a different location than Falentine of Rome. His relics are the Basilica of Saint Valentine in Terni (Basilica di San Valentino).
The Catholic Encyclopedia also speaks of a third saint named Valentine who was metioned in early martyrologies under date of February 14. He was martyred in Africa with a number of companions, but nothing more is known about him. Saint Valentine’s head was preserved in the abbey of New Minster, Winchester an venerated.

Pengertian dan penerapan sistem 3R

Pengertian dan penerapan sistem 3R


Pengertian 3R

Reduce : adalah kegiatan yang mengurangi sampah (membuang sampah yang terpakai)
Reuse : adalah kegiatan yang menggunakan kembali sampah yang dapat digunakan
Recycle : adalah kegiatan yang mengelola kembali (Mendaur Ulang) sampah

Penerapan dalam kegiatan sehari-hari :



Di rumah :
Contoh kegiatan Reuse:
  • Gunakan bahan bahan yang dapat dipakai maupun bahan-bahan yang bersiafat organic
  • Menggunakankembali kresek yang masih bersih agar tidak membuang banyak sekali sampah kresek
  • Menggunakan kembali kertas yang masih bisa dipakai atau kertas bekas yang bisa dipakai lagi
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
Contoh kegiatan Reduce :
·         Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu
·         Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
·         Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
·         Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
Contoh Kegiatan Recycle :
·          Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
·          Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
·          Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
·          Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat
Di sekolah :
Contoh Kegiatan Reuse :
·         Menggunakan kembali kantong plastic yang dapat digunakan
·         Memanfaatkan kembali kertas bekas seperti kertas bekas ulangan yang masihsisa banyak

Contoh kegiatan Reduce :
·            Memilih barang garang yang tak terpakai
·            Membuang sampah-sampah yang tidak dapat digunakan kembali dan didaur        ulang

Contoh kegiatan Recycle :

·            Mengolah kertas menjadi karton kembali
·            Menggunakan sampah yang dapat dijadikan kompos

BIODATA


Nama                              : Almasah Saniyyah Darsono
Umur                              : 12 tahun
Alamat rumah                  : Jln.Kertanegaran Perum Pinang Indah Blok D.6
Nama sekolah                  : SDN RBI Model Banyuwang
Alamat sekolah                : Jln.Ikan Wijinongko no.18  
Kelas                               : VI
Nama kepala sekolah        : Dra. Hj. Suhernik, M.Pd
Nama guru kelas              : Idham Kholid, S.Pd
Nama guru agama             : Aspuri, M.Pd
Nama guru B. Inggris       : Lina Kamalin, S.Pd
Hobi                               : Bersepeda
Cita-cita                         : Menjadi seorang Polwan
Makanan favorite            : Mie goreng dan pop mie
Minuman favorite            : Jus kiwi, jus apokat, dan es the
Sahabat                          : Sita & Selen
Games kesukaan               :Vartamintz


Biodata My Family

Minggu, 24 Februari 2013

BIODATA
Nama : Almasah Saniyyah Darsono
Umur : 12 tahun
Alamat rumah : Jln.Kertanegaran Perum Pinang Indah Blok D.6
Nama sekolah : SDN RBI Model Banyuwang
Alamat sekolah : Jln.Ikan Wijinongko no.18  
Kelas : VI
Nama kepala sekolah               :  Dra. Hj. Suhernik, M.Pd
Nama guru kelas                      :  Idham Kholid, S.Pd
Nama guru agama                    :  Aspuri, M.Pd
Nama guru B. Inggris                : Lina Kamalin, S.Pd
Hobi                                         : Bersepeda
Cita-cita                                   : Menjadi seorang Polwan
Makanan favorite                     : Mie goreng dan pop mie
Minuman favorite                     : Jus kiwi, jus apokat, dan es teh
Sahabat                                   : Dheta
Games kesukaan                      :Vartamintz
                 BIODATA MY FAMILY
Nama ayah                            :   Sudarsono
Umur                                    :    40 tahun
No.Telephon                         :   08123466773
Pendidikan terakhir               :   S2
Pekerjaan                             :   Polisi
      Nama ibu                       :   Sri Fatatik
      Umur                              :  38 tahun
      No.Telephon                  :   081357331334
      Pendidikan terakhir         :  SLTA
      Pekerjaan                      :   Ibu rumah tangga
Nama kakak                        :  Mifta Amalia Darsono
Umur                                   :  15 tahun
No.Telephon                       :   081235384272
Nama sekolah                      :  SMP Negeri 1 Banyuwangi
Alamat sekolah                    :  Jln.Jend. Ach. Yani no 74
Hobi                                   :  Menggambar dan membaca komik/novel
Cita-cita                             :  Mnjadi seorang Bidan
      Nama adik                    : Muhammad Rakan Arraikhan
      Umur                            : 8 tahun
      Nama sekolah               : SDN RBI Model Banyuwangi
      Alamat sekolah             : Jln.Ikan Wijinongko no.18
      Hobi                             : Bermain bulutangkis dan bermain bola
      Cita-cita                       : menjadi seorang Polisi

PERTEMPURAN MEMPERTAHANKAN SURABAYA

Kamis, 07 Februari 2013

PERTEMPURAN MEMPERTAHANKAN SURABAYA
         Setelah Perang Dunia II usai, pada 25 Oktober 1945, 6000 pasukan Inggris-India yaitu Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah utama melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka juga bertugas mengurus bekas tawanan perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tetapi milisi dan lebih dari 20.000 pasukan Indonesia menolak.
         27 Oktober 1945, jam 11.00 siang, pesawat Dakota AU Inggris dari Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan milisi untuk menyerahkan senjata. Para pimpinan tentara dan milisi Indonesia marah waktu membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby tidak menepati perjanjian tanggal 26 Oktober 1945.
        28 Oktober 1945, pasukan Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Untuk menghindari kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby meminta agar Presiden RI Soekarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.
       29 Oktober 1945, Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syariffudin Harapan bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding. Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persetujuan yang ditanda-tangani oleh Presiden RI Soekarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan penghentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur dari Surabaya secepatnya. Mayjen Hawthorn dan ke 3 pimpinan RI meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.